Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginginkan pembangunan jalan tol di bali yaitu Serangan – Tanjung Benoa, Nusa Dua dijadikan model percontohan jalan tol lainnya.
“Saya ingin model jalan tol di bali dijadikan model percontohan untuk pembangunan jalan tol lainnya terutama didaerah-daerah,” ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan kala ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (27/11/2011).
Pasalnya, pembangunan jalan tol tersebut dari segi persiapan, pembangunan dan izin berlangsung singkat dan cepat.
“Pembangunan jalan tol di bali berlangsung cepat. hanya 14 bulan saja. itu sudah termasuk perizinan,” paparnya.
Maka dari itu Dahlan pun meminta agar pembangunan jalan tol tersebut bisa berlangsung cepat dan izinnya juga bisa keluar cepat juga dia mengajak BUMN-BUMN karya untuk bersatu dengan pemda setempat agar pembangunan jalan tol tersebut bisa cepat selesai.
Seperti diketahui, pemancangan tiang pertama (groundbreaking) Jalan Tol di bali yaitu Serangan – Tanjung Benoa, Nusa Dua dilakukan, 21 Desember 2011 lalu.
Deputi Kementerian BUMN Bidang Infrastruktur Sumaryanto Widayatin menargetkan penyelesaian pembangunan jalan tol tersebut harus rampung dalam kurun waktu satu tahun. Artinya jalan tol tersebut harus selesai pada tahun 2012 mendatang.
“Para kontraktor sih bilangnya selesai dalam waktu 14 bulan, tapi saya bilang, pembangunan tersebut harus selesai dalam waktu 12 bulan saja. Jangan lama-lama,” ungkap Sumaryanto.
Adapun nilai investasinya untuk proyek pembangunan jalan tol tersebut yaitu sekira Rp2 triliun, dan jalan tolnya sepanjang 11 kilometer (km).
“Kalau dulu semuanya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sekarang untuk pembuatan jalan tol ini tidak dari APBN. sekarang dari masing-masing kontraktornya,” pungkasnya.
Pembangunan jalan tol tersebut dikerjakan oleh konsorsium perusahaan konstruksi BUMN dengan lainnya, yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), PT Pelindo III, PT Angkasa Pura I, dan bali Tourism Development. (ade)
sumber: https://economy.okezone.com/read/2011/12/27/320/547878/dahlan-iskan-pembangunan-jalan-tol-contoh-di-benoa