Hai,, pencinta watersport Tanjung Benoa Bali.
Sudah pernah ke Pulau Penyu Bali? Kalau sudah pernah, pasti banyak ada spesies penyu yang dibudidayakan yang sudah ditemui disana. Tempat yang juga berjuluk Turtle island ini setiap hari selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal. Lokasinya ‘terpisah’ dari Tanjung Benoa, dan untuk kesana harus menggunakan boat atau kapal.
Terus Berapa harga sewanya? (ujung-ujungnya mimin jualan nih..hehe)
Di Tanjung Benoa Bali, aktifitas wisata ke Pulau penyu, menggunakan boat yang ada potongan kaca berbentuk persegi panjang. Letaknya tepat dibawah tengah, disamping pijakan kaki kita saat duduk di boatnya. Namanya adalah Glass Bottom Boat. Untuk harga sewanya saat ini adalah Rp400.000/boat (maksimal muat 10 orang dan tidak dicampur orang lain) – baca disini bagaimana sistem sewanya, kalau mau pesan bisa hubungi Tim kami di 081339-633454 atau klik menu Booking..
Dibawah ini adalah penampakan ‘dalam’ yang bernama Glass Bottom Boat..
Serius sekali ya melihat ikan..hehe. Yups, Fungsi dari kaca memang untuk melihat biota laut yang berada dibawah boat. Perlu diketahui, sebelum menuju ke Pulau penyu Bali kamu akan diajak dulu melihat ikan-ikan ditengah laut. Pengemudi boat akan memberikan roti kepada ikan-ikan yang ada disekitaran boat. Kamu boleh kok ikut kasi makan ikannya biar mau menghampiri dan menyapamu.. 🙂 . Mereka memiliki bentuk yang menarik dan bukan berasal dari satu spesies aja. Pastinya mereka ber-rame-rame menghampiri kamu yang memberikan roti.
Selesai kasi makan dan melihat-lihat biota laut, pengemudi boat sekaligus sebagi pemandu akan mengajak ke Pulau Penyu Bali. Jaraknya sekitar 15 menit dari tempat kasi makan ikan. Dalam waktu perjalanan yang singkat itu, lebih baik kamu manfaatkan untuk melihat-lihat aktifitas watersport lainnya misalnya melihat orang naik jetski, terbang main parasailing, atau berpapasan sama orang yang asik main rolling donut. Pastinya tidak akan bikin kamu bete.
Sekitar 15 menit perjalanan, akhirnya kamu bisa nyampe juga di Turtle Island alias Pulau Penyu. Pengemudi boat akan menunggumu dibibir pantai, sementara kamu langsung aja masuk ke dalam area Pulau. Eiitss, tapi tunggu dulu. Sebelum masuk, kamu akan dikenakan uang donasi sebesar Rp10 ribu/orang. Kenapa disebut uang donasi, karena uang ini nanti akan digunakan untuk pemeliharaan tempat penangkaran penyu. Jika kamu membayar uang donasi, berarti sudah ikut berpartisipasi dalam pelestarian satwa langka Penyu.
Di Pulau Penyu Bali, dengan leluasa akan melihat penyu ditempat penangkarannya. Anak penyu ada, penyu dewasa ada, malahan kakek penyu juga ada karena usianya mungkin diatas usiamu yaitu sekitar 70 tahun nan. Spesies penyu yang dilestarikan di antaranya Penyu Lekang, Penyu Hijau, dan Penyu Sisik. Ayo, jangan lupa untuk membawa kamera kesini untuk melakukan dokumentasi foto maupun video. Biar tidak rugi juga khan datang jauh-jauh tanpa dokumentasi seperti tampak dibawah ini. Foto berpose dengan Penyu.
Selain penyu, ada jenis binatang lain seperti burung elang, kelelawar, burung bangkok, iguana dan ular. Semua binatang ini jinak menjadi atraksi tambahan selain melihat penyu sebagai destinasi utama.
Tempat ini sangat cocok sebagai tempat rekreasi keluarga, bersifat mendidik dan menambah wawasan buat anak sekolahan. Keberadaan penyu dapat dilihat mulai dari penetasan, berbentuk tukik, sampai penyu dewasa. Bila musim liburan sekolah, tempat ini selalu ramai didatangi keluarga dan anak-anak.
Makanya ajak ramai-ramai keluargamu untuk berlibur kesini. Tanpa mengenal batas usia, siapapun boleh holiday ke Pulau penyu Bali.
Setelah selesai ‘bermain-main’ dengan satwa yang ada di pulau ini, kamu akhirnya balik lagi ke tempat awal, saat pertama kali naik Glass bottom boat ke Pulau Penyu Bali. Welcome to Bali and happy Holiday..